Minggu, 22 September 2013

Apa itu Cisco Packet Tracer ??

Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.

Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.



Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer.

Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet.

Berikut ini saya akan menampilkan tampilan awal dari Cisco Packet Tracer.

CARA MEMBUAT JARINGAN BANYAK PC MENGGUNAKAN HUB

Cisco Packet Tracer ini merupakan software simulator dari perangkat” Cisco, jadi dengan software ini, kita bisa mensimulasikan jaringan atau membuat jaringan virtual yang ingin kita bikin sebelum di implementasikan ke bentuk aslinya. Tujuan dari Cisco sendiri membuat software ini adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Jadi intinya software ini hanya simulasi buat belajar” dulu sebelum implementasi ke perangkat asli.
1.     Buka tampilan awal Cisco Packet Tracer

2.    Pilih ikon realtime
3.    Selanjutnya pilih ikon End Device untuk memilih PC letakkan pada halaman Cisco  Packet Tracer
4.    Pilih ikon Hub ,letakkan pada halaman Cisco  Packet Tracer
5.    Atur tata letak PC dan HUB, dan berikut tampilan nya


6.    Sambungkan PC dengan HUB menggunakan kabel automatic , bisa diperoleh dari ikon connections


.    Pada PC  1 setting Physical dengan cara double klik pilih PT-HOST-NM-1CFE seperti gambar dibawah ini


8.    Kemudian double klik pc , lalu pilih ikon desktop , dan setting IP nya. Seperti gambar dibawah ini

9.    Lakukan langkah 7 dan 8 di setiap PC
10. Kemudian letakkan  ikon add simple (PDU) pada PC 1.
11.  Selanjutnya pilih ikon simulation pada tampilan sebelah kiri Cisco Packet Tracer, Dan pilih auto caputure/play
12. Ini berikut gambar simulasi pengiriman pesan dari PC 1 ke PC 5


  1. Ini gambar dari saatmelakukan PING
CARA MEMBUAT JARINGAN BANYAK PC
 MENGGUNAKAN SWITCH

1.     Buka tampilan awal Cisco Packet Tracer



2.    Pilih ikon realtime
3.    Selanjutnya pilih ikon End Device untuk memilih PC letakkan pada halaman Cisco  Packet Tracer 
4.    Pilih ikon Switch ,letakkan pada halaman Cisco  Packet Tracer
5.    Atur tata letak PC dan Switch, dan berikut tampilan nya
6.    Sambungkan PC dengan Switch menggunakan kabel automatic , bisa diperoleh dari ikon connections

7.    Pada PC  6 setting Physical dengan cara double klik pilih PT-HOST-NM-1CFE seperti gambar dibawah ini


8.    Kemudian double klik PC , lalu pilih ikon desktop , dan setting IP nya. Seperti gambar dibawah ini

9.    Lakukan langkah 7 dan 8 di setiap PC
10. Kemudian letakkan  ikon add simple (PDU)  pada PC 8.
11.  Selanjutnya pilih ikon simulation pada tampilan sebelah kiri Cisco Packet Tracer, Dan pilih auto caputure/play
12. Ini berikut gambar simulasi pengiriman pesan dari PC 8 ke PC 6





  1. Ini gambar dari saatmelakukan PING


Perbedaan penggunaan Hub dan Switch, di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja.

bisa di download dengan format PDF
http://www.4shared.com/office/fJ-_jPCF/JARINGAN.html



Referensi
· http://jafaryudianto.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar